Pentingnya digitalisasi bisnis bagi perusahaan

Transformasi digital merupakan salah satu bentuk transformasi bisnis. Semakin besar skala perusahaan maka efisiensi pekerjaan dan efisiensi harga menjadi penting untuk memaksimalkan pendapatan (revenue). Namun tidak sedikit yang tidak menemukan urgensi dikarenakan merasa bahwa perusahaan masih mendapatkan laba sehingga belum memerlukan suatu perubahan ke digital, padahal itu adalah mindset yang salah. Mari bersama kita pelajari cara meningkatkan nilai daya saing dan bentuk bentuk perubahan yang bisa dilakukan.

Urgensi Digitalisasi Bisnis

Perubahan akan selalu terjadi setiap saat dan tidak bisa dihindarkan, era tersebut dikenal dengan "digital disruption" yang telah mengubah kebiasaan sehari hari mulai dari cara kerja, cara belajar, sampai cara sosial kita.

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kita akan menggunakan handphone untuk memanggil gadget dan membayarnya secara instan melalui QRIS, tidak terbayangkan juga kalau sekarang kita bisa bekerja dimanapun dengan istilah "Work From Anywhere (WFA) dimana seorang teknisi dari india dan bangladesh dapat menjadi karyawan di perusahaan terkemuka di Indonesia seperti Tokopedia dan Gojek. Oleh karena itu  perusahaan perlu menjadi inovatif atau menunggu kebankrutan yang akan diganti oleh pesaing yang lebih inovatif, jika ada pertanyaan kapan waktu yang tepat digitalisasi bisnis maka jawabannya selalu sama yaitu Sekarang.

 

Alasan Digitalisasi Bisnis

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

• Dengan menggunakan aplikasi software dan sistem informasi memungkinkan otomatisasi proses bisnis, mengurangi ketergantungan pada proses manual yang lambat dan rentan terhadap kesalahan. Dengan menggunakan software (perangkat lunak) dan sistem digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, memudahkan pelacakan aktifitas bisnis, menghemat waktu, biaya, dan sumber daya manusia.

2. Memperluas Jangkauan Pasar

• Dengan memanfaatkan website dan sosial media perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan secara global dengan lebih efektif dan biaya marketing yang lebih murah.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

• Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan terhubung. Dari pembelian online yang nyaman hingga layanan pelanggan yang responsif, teknologi digital memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan dengan lebih baik.

4. Inovasi dan Diferensiasi Kompetitif

• Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk melakukan inovasi dalam produk, layanan, dan model bisnis mereka. Dengan menggunakan teknologi seperti sistem informasi, big data, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT)

5. Analisis Data yang Lebih Mendalam

• Digitalisasi menyediakan akses terhadap data yang lebih banyak dan lebih akurat tentang pelanggan, ketertarikan pelanggan, dan tren pasar. Dengan menganalisis data ini, perusahaan dapat mendapatkan wawasan yang berharga untuk mengambil keputusan yang lebih baik, mengidentifikasi peluang baru, dan menentukan strategi marketing yang tepat sesuai kebutuhan.

7. Keamanan Informasi

• Dengan mengadopsi sistem digitalisasi dapat meningkatkan keamanan data dan mengurangi risiko terhadap kebocoran informasi atau penipuan yang dilakukan oleh karyawan. Kebocoran informasi dapat dicegah dengan membangun aplikasi internal perusahaan sehingga seluruh input data yang diberikan karyawan akan selalu menjadi milik perusahaan, bayangkan jika masih menggunakan excel dimana karyawan dapat melakukan print secara leluasa di perusahaan maupun di rumah sendiri. Aplikasi pun juga dapat mencegah adanya penipuan dengan melakukan pelacakan siapa yang melakukan perintah tersebut dengan melihat riwayat log pada sistem.

 

Teknologi yang tepat

Beberapa teknologi yang tepat untuk digitalisasi bisnis anda diantaranya adalah

1. Sistem Akuntansi

Teknologi terkini membuat sistem akuntansi terbagi menjadi dua yaitu software dan website, sistem akuntansi berbentuk aplikasi (software) perlu dibangun dengan tim IT yang handal sedangkan website dapat diakses melalui perangkat apapun dengan login namun perlu biaya bulanan (subscription)

2. HRIS (Human Resource Information System)

HRIS adalah sebuah sistem komputer atau perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu manajemen sumber daya manusia (SDM) di sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem ini mengintegrasikan berbagai fungsi administrasi dan manajemen yang terkait dengan SDM ke dalam satu platform yang terpusat. fitur dari HRIS adalah:

• Manajemen Data Karyawan: Menyediakan informasi yang ringkas dan menyimpan database karyawan perusahan secara lengkap dari alamat, divisi, sampai kinerja
• Payroll (penggajian): mengelola proses penggajian, perhitungan gaji, pemotongan pajak, pembayaran insentif dan lembur, dan manajemen gaji lainnya.
• Manajemen kinerja: proses penilaian kinerja karyawan, penetapan tujuan, dan pengelolaan evaluasi kinerja secara reguler.
• Rekrutmen: membantu dalam mempublikasikan lowongan kerja, menerima aplikasi, melacak proses seleksi, dan mengelola data kandidat potensial.
• Pelatihan dan pengembangan: mendukung administrasi program pelatihan karyawan, pemantauan kemajuan, dan evaluasi hasil pelatihan.
• Manajemen absensi dan cuti: melacak kehadiran karyawan, mengelola cuti, izin, dan absensi, serta menghitung jumlah cuti yang tersisa.

3. Inventory Management System

Sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengawasi semua aspek dari persediaan atau stok barang dalam suatu bisnis atau organisasi. Sistem ini mencakup pengelolaan stok masuk, penyimpanan, pemindahan, hingga pengeluaran stok untuk kebutuhan produksi atau penjualan. Secara detail fitur dari Inventory System Management adalah:

1. Pemantauan Stok: IMS memungkinkan perusahaan untuk memantau jumlah barang yang tersedia dalam gudang atau lokasi penyimpanan lainnya secara real-time.

2. Manajemen Pemesanan: Sistem ini memfasilitasi proses pembuatan pesanan pembelian untuk menambah stok, serta proses pemesanan pelanggan untuk pengiriman barang.

3. Pengelolaan Penerimaan dan Pengiriman: Membantu dalam mengelola penerimaan barang dari pemasok dan pengiriman barang kepada pelanggan. Ini mencakup pencatatan penerimaan, pengeluaran, dan pengiriman barang, serta pembaruan status inventaris.

4. Penyusutan dan Penyesuaian Stok: Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian stok, baik itu untuk menyusutkan stok yang rusak atau kadaluwarsa maupun untuk mencatat kehilangan atau pencurian barang.

5. Analisis Predisksi Permintaan (Forecasting): Beberapa IMS dilengkapi dengan fitur peramalan yang membantu dalam memprediksi permintaan barang di masa mendatang, sehingga perusahaan dapat merencanakan persediaan dengan lebih baik.

6. Pelaporan dan Analisis: IMS menyediakan alat untuk menghasilkan laporan tentang status inventaris, jumlah stok, nilai inventaris, dan lain-lain. Analisis ini membantu manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan persediaan.

 

Membangun aplikasi sendiri menjamin kesesuaian lini bisnis anda dengan sistem yang anda miliki sekarang sehingga proses integrasi akan berjalan dengan baik. Lumen teknoindo sebagai perusahaan IT berpengalaman merupakan mitra yang tepat untuk membangun aplikasi yang dapat mendukung digitalisasi bisnis secara efektif dan efisien. Konsultasikan kebutuhan anda bersama kami untuk menganalisis solusi permasalahan anda.

Share Artikel

Webinar Lumen

Webinar Transisi SPBE Menuju Pemerintah Digital

Tanggal : 10 Sep 2025

Webinar Manajemen Keamanan Informasi

Tanggal : 06 Aug 2025

Webinar Membedah Indeks KAMI Versi 5.0

Tanggal : 16 Jan 2025

Webinar Pentingnya HCDP Untuk Perencanaan Kompetensi ASN

Tanggal : 26 Nov 2024

Webinar Nasional Pentingnya Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE

Tanggal : 22 Oct 2024

Lihat Semua >>>