31 Jul 2024

Penetration Testing : Pengertian Sampai Manfaatnya Pada Keamanan Informasi

Penetration Testing : Pengertian sampai manfaatnya pada keamanan informasi

Keamanan informasi merupakan aspek penting di era digital saat ini. Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi dan masyarakat banyak yang mulai mengadopsi teknologi di kehidupan sehari harinya maka ancaman terhadap keamanan siber (cyber security) juga semakin kompleks dan beragam. Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi celah terhadap sistem dan mengatasi ancaman serangan tersebut adalah dengan dilakukannya penetration testing oleh ahli teknologi. Penetration testing, atau sering disebut pentesting, berperan penting dalam menjaga keamanan informasi dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi kerentanan yang ada dalam sistem.

 

Pengertian Penetration Testing

Penetration testing adalah sebuah proses evaluasi keamanan yang melibatkan simulasi serangan oleh tim IT untuk mengidentifikasi celah di dalam sistem, aplikasi, atau jaringan. Terdapat sedikit perbedaan dengan vulnerability assessment yang hanya melakukan identifikasi dan analisis kerentanan, tujuan penetration testing adalah mencari dan mencoba mengeksploitasi kerentanan tersebut untuk melihat sejauh mana dampak yang bisa ditimbulkan. Tujuan utama dari penetration testing adalah untuk menemukan dan memperbaiki kelemahan sebelum dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.

 

Jenis-Jenis Penetration Testing

  • Black Box Testing: Pengujian dilakukan tanpa informasi awal tentang sistem. Penetration tester yang umumnya disebut sebagai penguji bertindak seperti peretas eksternal yang mencoba menembus sistem dari luar.

  • White Box Testing: Penetration tester memiliki akses penuh ke informasi sistem, termasuk kode sumber dan struktur internal. Pendekatan ini mirip dengan pengujian dari perspektif pengguna dalam.

  • Grey Box Testing: Kombinasi dari Black Box dan White Box, di mana pen tester memiliki sebagian informasi tentang sistem. Pendekatan ini meniru serangan oleh pengguna internal dengan akses terbatas.

 

Tahapan dalam Penetration Testing

  • Perencanaan: Awal mula melakukan penetration testing adalah mengumpulkan informasi awal tentang target dan perencanaan strategi pengujian. Berbeda dengan black box testing maka penetration tester akan melakukan pengamatan terhadap sistem
  • Pemindaian: Penetration tester melakukan pemindaian untuk mengidentifikasi potensi titik lemah dalam sistem menggunakan sistem atau melakukan pemindaian melalui log sistem. Tools yang umumnya digunakan dalam melakukan fase ini adalah NMap, SQLmap, dan ZAP (Zed Attack Proxy)
  • Memperoleh Akses: Tester mencoba mengeksploitasi kerentanan yang ditemukan untuk mendapatkan akses ke sistem.
  • Mempertahankan Akses: Setelah memperoleh akses, pen tester berusaha mempertahankan akses tersebut dari pemilik sistem yang umumnya disebut Admin untuk mengevaluasi sejauh mana kerusakan yang bisa ditimbulkan.
  • Analisis dan Pelaporan: Hasil pengujian dianalisis dan dilaporkan kepada pemilik sistem dengan rekomendasi untuk perbaikan.

 

Manfaat Penetration Testing

  • Identifikasi celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab: Penetration testing membantu mengidentifikasi celah dan memperbaiki sistem yang sedang dikembangkan sebelum dipublikasikan secara luas dan mencegah dari serangan peretas.
  • Kepatuhan terhadap regulasi dan standar keamanan informasi: Banyak regulasi dan standar keamanan yang diterapkan di aplikasi dan sistem seperti GDPR dan PCI-DSS yang harus dipatuhi oleh perusahaan maupun instansi sehingga diperlukan uji  penetration testing secara berkala.
  • Melindungi data sensitif dan menjaga reputasi: Dengan terjaganya seluruh sistem, perusahaan dapat mencegah kebocoran informasi sensitif yang dapat merusak reputasi.

 

Alat dan Teknik yang Digunakan dalam Penetration Testing

  • Alat otomatis vs. manual: Tester dapat menggunakan alat otomatis untuk pemindaian awal dan teknik manual dengan melakukan pengcodingan untuk eksploitasi yang lebih kompleks.
  • Tools penetration testing populer: Metasploit, Burp Suite, dan Nmap adalah tools yang populer digunakan dalam melakukan uji penetration testing.
  • Teknik umum yang digunakan: Beberapa teknik umum termasuk serangan brute force untuk mencoba kombinasi password, dan SQL injection untuk mengeksploitasi celah pada basis data.

 

Kesimpulan

Penetration testing adalah bagian penting dalam menjaga keamanan informasi terutama ketika aplikasi atau sistem yang baru dikembangkan, dalam menjaga kerahasiaan data sensitif dan serangan dari peretas maka perlu dilakukan uji penetration testing. Dengan melakukan pengujian ini secara rutin, perusahaan maupun instansi dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan sebelum dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Penggunaan alat yang tepat, teknik yang efektif, dan pemahaman tentang tantangan yang mungkin dihadapi, dapat membantu dalam menjaga keamanan informasi secara keseluruhan. Konsultasikan kebutuhan anda terkait uji penetration testing maupun vulnerbality asessment untuk mencari celah keamanan sistem anda secara gratis disini.

Lumen Teknoindo

Selain memberi layanan terbaik pada konsumen, LUMEN TEKNOINDO akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan Teknologi Instansi anda.

Informasi lebih lengkap silahkan Download Company Profile dibawah

Download Here

Kontak Kami

Jl. Dusun Penen No. 1a, Penen, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581


info@lumenteknoindo.co.id

+6287732994755