28 Mar 2024

Cara Membangun Aplikasi Cross Platform

Membuat Aplikasi tidaklah sesulit yang orang umumnya bayangkan. Dikarenakan tuntutan zaman dimana banyak orang yang sudah dapat mengakses Aplikasi melalui smartphone maka developer zaman sekarang dituntut untuk mengembangkan Aplikasi mobile yang dapat diakses melalui web maupun aplikasi itu sendiri. Namun, dengan keragaman perangkat dan sistem operasi, menciptakan aplikasi yang berfungsi secara optimal di semua platform dapat menjadi tantangan.Melalui artikel ini pembaca diharapkan dapat memahami Alur Pengembangan Aplikasi secara responsif dengan mudah menggunakan bahasa pemrograman flutter.

Mengenal perbedaan tampilan statis, responsif, dan adaptif

  • Statis

Tampilan statis merupakan tampilan paling umum dan paling mudah karena memungkinkan developer mengembangkan aplikasi dengan tidak memperhatikan faktor kesesuaian dimensi layar dan perangkat yang mengakses. Interaksi antara user dan aplikasi web hanya sebatas pemrosesan link yang diberikan oleh user.

  • Responsif

Tampilan responsif memungkinkan pengguna mengatur kesesuaian tampilan aplikasi dengan perangkat user sehingga meningkatkan kenyamanan berbagai macam demografi perangkat seperti desktop, smartphone, bahkan smartwatch. Tampilan yang disesuaikan umumnya berupa besarnya tampilan gambar beserta tombol dan perubahan tata letak jika yang digunakan pada beberapa perangkat berdimensi kecil.

  • Adaptif

Tampilan adaptif kurang lebih sama dengan responsif, namun jika diberikan kondisi ekstrim yang sama dengan responsif maka adaptif akan merubah beberapa fitur menjadi sangat berbeda. Sebagai contoh jika awalnya tampilan menu berada di header atas maka pada tampilan adaptif akan diubah menjadi slide untuk dimunculkan.

 

Tujuan menggunakan tampilan Aplikasi Cross-Platform

  1. Meningkatkan User Experience

Tampilan aplikasi cross-platform dapat meningkatkan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung dengan berbagai macam device yang berbeda. Kenyamanan pengunjung memungkinkan semakin banyak page dan waktu yang dihabiskan dalam aplikasi anda. Namun jika aplikasi anda tidak mendukung tampilan cross-platformf maka user harus memperbesar dan memperkecil tampilan secara manual sehingga user akan menjadi tidak nyaman dan dengan cepat meninggalkan aplikasi anda

  1. Mengurangi biaya

Dengan menggunakan tampilan cross-platform maka anda membuat satu aplikasi yang hanya tampilannya disesuaikan untuk berbagai perangkat. Biaya yang dikeluarkan pun hanya untuk mengembangkan satu aplikasi saja. Selain itu maintenance aplikasi tersebut menjadi lebih mudah karena hanya ada satu source utama.

  1. Memudahkan optimasi SEO

Optimasi SEO akan menjadi lebih mudah karena hanya perlu menjalankan berbagai campaign yang dapat mengarahkan ke source utama maka perangkat desktop dan mobile pun dapat mengaksesnya. Maka jumlah pengakses akan meningkat dua kali lipat.

 

Tahapan pengembangan 

Langkah 1: Pemilihan Framework Cross-Platform

Langkah pertama dalam memulai pengembangan aplikasi mobile cross-platform adalah memilih framework yang tepat. Ada beberapa pilihan populer di pasar, termasuk React Native, Flutter, dan Xamarin. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, oleh karena itu penting untuk mengevaluasi kebutuhan proyek Anda sebelum membuat keputusan.

Langkah 2: Persiapan Lingkungan Pengembangan

Setelah memilih framework, langkah berikutnya adalah menyiapkan lingkungan pengembangan Anda. Ini termasuk menginstal dan mengkonfigurasi Software Development Kit (SDK) untuk Android dan iOS. Pastikan untuk mengikuti panduan resmi dari masing-masing platform untuk memastikan pengaturan yang benar.

Langkah 3: Desain UI/UX yang Kompatibel

Desain yang responsif dan konsisten adalah kunci dalam pengembangan aplikasi cross-platform yang sukses. Saat merancang antarmuka pengguna, pertimbangkan pedoman desain untuk kedua platform, seperti Material Design untuk Android dan Human Interface Guidelines untuk iOS.

Langkah 4: Mengembangkan Coding yang Kompatibel

Ketika Anda mulai menulis bahasa pemrograman (coding), pastikan untuk menggunakan komponen UI yang seragam di kedua platform. Hindari menggunakan fitur yang spesifik untuk satu platform tertentu, kecuali jika benar-benar diperlukan. Selain itu, pastikan untuk melakukan pengujian lintas-platform secara teratur selama proses pengembangan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan cepat.

Langkah 5: Pengujian

Pengujian adalah tahap kritis dalam pengembangan aplikasi cross-platform. Pastikan untuk menguji aplikasi Anda pada berbagai perangkat dan sistem operasi untuk memastikan konsistensi dan kinerja yang baik di semua platform.

6: Deploy dan Distribusikan Aplikasi

Setelah aplikasi Anda siap untuk dirilis, persiapkan untuk mengirimkannya ke Google Play Store dan Apple App Store. Pastikan untuk mematuhi semua persyaratan dan pedoman distribusi yang berlaku untuk masing-masing platform. Selain itu, pertimbangkan strategi pemasaran dan promosi untuk meningkatkan visibilitas aplikasi Anda dan menarik lebih banyak pengguna.

 

Outsourcing Mobile App Development

Demikian gambaran singkat dalam membuat aplikasi dengan Flutter, jika anda merasa terlalu sulit untuk mengembangkan aplikasi anda dapat percayakan kepada kami sebagai perusahaan software house yang sudah ahli dalam mengembangkan aplikasi di berbagai perangkat. Konsultasikan kebutuhan anda dengan kami secara gratis.

Lumen Teknoindo

Selain memberi layanan terbaik pada konsumen, LUMEN TEKNOINDO akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan Teknologi Instansi anda.

Informasi lebih lengkap silahkan Download Company Profile dibawah

Download Here

Kontak Kami

Jl. Dusun Penen No. 1a, Penen, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581


info@lumenteknoindo.co.id

+6287732994755